

SMAN Jogoroto – Siswa SMAN Jogoroto, Jombang Faik Adi Angsa nekat memanjat tiang untuk menurunkan bendera merah putih yang tersangkut saat upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Aksi heroiknya itu viral di media sosial.
Aksi heroik Faik ini terjadi saat upacara penurunan bendera merah putih di lapangan Kecamatan Jogoroto pada Kamis (17/8/2023) sore. Dalam video yang viral itu terlihat Faik dengan cepat memanjat tiang bendera. Dia betulkan bendera merah putih yang terlilit di tiang. Saat membetulkan kain bendera, ia hanya berpegangan dengan satu tangan, sementara kedua kakinya dalam posisi menjepit tiang agar tidak melorot atau terjatuh.
Video berdurasi 22 detik itu diunggah di akun Instagram @siswajombang. Saat ini, unggahan itu sudah dilihat sebanyak 42.387 kali dan disukai sebanyak 4.136 pengguna Instagram.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Jogoroto Dolly Handri membenarkan video aksi Faik memanjat tiang bendera. Peristiwa itu terjadi saat prosesi penurunan bendera, ketika para peserta upacara dalam posisi hormat ke bendera.
Di tengah proses penurunan itulah kain bendera terlilit ke tiang beserta talinya karena hempasan angin. Kain bendera itu tidak bisa ditarik ke bawah oleh petugas upacara dan Faik berlari dan dengan segera memanjat tiang.
“Karena angin kencang, lalu bendera tersangkut tidak bisa turun. Saat masih posisi hormat anak Paskibra itu langsung memanjat tiang,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/8/2023).
Faik sendiri merupakan anggota paduan suara SMAN Jogoroto yang saat itu bertugas di upacara penurunan bendera HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Lapangan Kecamatan Jogoroto. Saat kejadian dirinya berada di barisan paduan suara tidak jauh dari tiang bendera.
Mengenai peristiwa itu, Faik sendiri mengatakan bahwa inisiatifnya itu muncul ketika dirinya melihat bendera tersangkut di tengah-tengah tiang sementara irama lagu Indonesia Raya sudah selesai. Melihat itu dia bergegas memanjat tiang dan menurunkan bendera di ketinggian 3 meter.
“Pada saat lagu Indonesia Raya selesai saya lihat kok benderanya masih di atas belum turun. Ternyata kan ada angin kencang, benderanya itu terbelit di tiang dan talinya putus. Saya pamit ke guru saya Bu Endah, terus saya lari memanjat tiang,” ujarnya kepada wartawan.
Siswa kelas XII IPA 3 itu mengaku terpanggil saat melihat bendera tersangkut. Sebab, ia melihat seluruh peserta upacara waktu itu diam karena dalam sikap hormat ke bendera
“Pikiran saya itu begini. Waduh, kok semua diam. Posisi waktu itu masih hormat semua. Saya sempat dredeg (gerogi), saya pikir saya bisa bantu agar bendera itu turun,” ucapnya. Faik mengaku kesulitan saat memanjat bendera sebab dia tidak melepas kaus kaki saat memanjat. Dia sempat dibantu salah satu anggota TNI dengan mendorong kakinya ke atas. Setelah bisa meraih kain bendera, dia pun menurunkannya dan memberikan ke petugas pengibar bendera.
“Lumayan lama di atas, karena bendera terbelit di tiang. Bendera saya turunkan, kemudian saya berikan ke tim pengibar bendera. Setelah itu saya kembali ke barisan,” ujar anak keempat pasangan Folani (59) dan Siti Mas’ulah (55) warga Desa Ngumpul, Jogoroto itu.
Baca artikel detikjatim, selengkapnya https://www.detik.com/jatim/berita/d-6883978/viral-siswa-sma-jombang-panjat-tiang-turunkan-bendera-tersangkut-saat-upacara.